#header img { max-width: 99%; max-height:90%; margin:1px 1px;padding:0px;} .post img { vertical-align:bottom; max-width:90%; max-height:90% } #navigation img { vertical-align:bottom; max-width:80%; }

Jumat, 20 Februari 2015

Yo Man! Ini Dia Alasan Yang Terpaksa Harus Dilegalkan!



Wiz Khalifa menyukainya, Snoop Dogg menyukainya, kamu mungkin juga menyukainya walaupun hanya bisa diem-diem. Ganja atau marijuana atau cannabis adalah dedaunan yang sering dianggap memabukkan. Saking bahayanya, ganja dikelompokkan sebagai narkoba alias narkotika dan obat berbahaya.
Sejak lama sudah ada perdebatan, apakah ganja memang pantas dimasukkan ke golongan narkotika yang berbahaya? Karena banyak penelitian yang bisa membuktikan kalau ganja mempunyai efek positif ke pemakainya. Dari penelitian ini terkuaklah fungsi sesungguhnya dari ganja.
Setelah melakukan riset, MBDC menemukan bahwa hal positif dari ganja lebih banyak dari hal negatifnya. Ini dia beberapa alasan ganja harus dilegalkan:

1. Ganja Gak Lebih Bahaya Dari Alkohol atau Rokok

Faktanya adalah konsumsi ganja gak berdampak besar bagi penggunanya. Setidaknya, gak lebih bahaya dari alkohol atau rokok. Di Amerika Serikat, kemungkinan orang meninggal karena alkohol sangat besar, sedangkan karena ganja laporannya hampir tak ada. Selain itu, sebuah penelitian membuktikan bahwa alkohol bisa menyebabkan kanker dan merusak otak. Sedangkan, ganja nggak.
Jika dibandingkan dengan rokok bahkan menghisap ganja masih lebih kurang berbahaya untuk jantung. 

2. Ganja Bisa Ngurangin Depresi dan Stress

Penelitian terbaru yang dilakukan oleh University of Buffalo’s Research Institute on Addictions (RIA) yang dipublikasikan di the Journal of Neurosciences, menemukan endocannabinoids -zat kimia di otak yang mirip dengan zat kimia yang ditemukan di marijuana. Penggunaan ganja dapat menstimulasi zat kimia ini untuk lebih aktif.
Endocannabinoids sangat berpengaruh pada memori, nafsu, mood dan sensasi sakit. Dengan penggunaan yang tepat zat ini bisa berdampak positif bagi manusia.

3. Penjualan Ganja Yang Sistematik, Terstruktur dan Masif Bisa Menambah Penghasilan Negara

17k7fwtuty2d2jpg
Benda di atas adalah legal marijuana vending machine yang bisa ditemukan di berbagai tempat di Amerika Serikat. 3 Kota terbesar di Amerika Serikat sudah melegalkan ganja karena pemerintahnya sudah melihat sisi positif ganja. Terutama, dari sisi pemasukan.
Sebuah investigasi yang MBDC tonton di sebuah tv swasta memaparkan bahwa Indonesia adalah negara keenam terbesar pemasok ganja. Ilustrasi menyebutkan bahwa ganja yang dibeli di ladang bisa mencapai Rp150.000-Rp200.000 per kilogram. Tentunya, harga akan terus bertambah jika sudah sampai di tangan berikutnya. Bahkan, bisa sampai jutaan. Perhitungan kasarnya adalah triliunan rupiah dihasilkan dari bisnis berjualan ganja.
Bayangkan, jika duit yang dihasilkan dengan illegal itu dapat dikontrol seperti juga penjualan rokok. Banyak hal yang bisa dilakukan pemerintah. Seperti menambah infrastruktur pendidikan, kesehatan dan lainnya.

4. Ganja Mencegah dan Mengurangi Kanker

Situs American Cancer Society menjelaskan kalau ganja digunakan dengan tepat mungkin saja bisa mencegah dan mengurangi kanker. Penelitian menyebutkan kalau ganja mengandng zat yang sama dengan THC yang selama ini digunakan untuk mengobati kanker. Sementara THC mengakibatkan kegelisahan dan paranoia, cannabidiol yang berada di ganja malah menguranginya.
Sebagai obat, ganja juga bisa lebih murah karena mudah ditemui dan mudah ditanam.

5. Banyak Sekali Efek Positif Ganja Yang Belum Dipopulerkan

Hal yang paling sering didengar adalah pengguna ganja bisa jadi bodoh atau teler. Tentu saja, hal itu mungkin terjadi. Rokok dan Alkohol pun bisa melakukannya. Sayangnya, satu sisi negatif saja yang diekspos sedangkan ganja punya banyak sekali efek samping yang positif.
Misalnya, bisa mengobati glaucoma, meningkatkan kesehatan jantung, mengontrol perkembangan epilepsi, mengurangi kemungkinan Dravet's Syndrome dan banyak lagi lainnya.
Jika manfaat lebih banyak dari mudarat, tentu harus didukung kan? Dengan banyaknya fakta kesehatan yang dipaparkan, semoga ganja bisa dapet perlakuan yang bener. Gimana? Coba deh kamu kasih tahu apa pendapat kamu.

1 komentar: