Warung Nasi Padang vs Warteg! Siapa yang Lebih Unggul?
Invasi
usaha makan antara Nasi Padang dan Warteg sepertinya gak akan kunjung
berhenti sampai akhir dunia. Coba aja kamu lihat deh, sepanjang jalan
nih warung makan apa aja yang biasa kamu temuin. Kalau menurut MBDC,
kalau gak rumah makan nasi Padang ya warteg. Karena cuma dua tempat makan ini yang memiliki andil penting dalam bisnis kuliner, khususnya di Jakarta.
Oleh
karena itu kalau orang Indonesia lapar di pagi hari pasti pilihannya
warteg, tapi saat makan siang pasti mereka lebih memilih nasi padang
ketimbang warteg. Bingung kan? Karena bingung inilah, MBDC mau ngasih
tau kamu perbedaan antara Warung Nasi Padang dan Warung Tegal atau warteg.
Nasi Padang Porsinya Dikit Kalau di Tempat
Jangan
pernah deh kalau mau kenyang makan nasi Padang di tempat, karena saat
makan nasi Padang di tempat dan gak dibungkus porsinya akan jauh lebih
sedikit bila dibandingkan kamu membungkusnya dan memakannya di rumah.
Nasi Warteg Porsinya Segabrek
Kalau
lagi laper banget, mendingan sih pilih warteg aja. Soalnya nih di
warung Tegal, kamu gak akan mendapatkan porsi sedikit. Semua udah
dipukul rata oleh pengusaha warteg yaitu pekerja keras. Karena pekerja
keras dengan gaji rendah, jadi mereka pun butuh asupan makanan yang
banyak dengan harga murah. Oleh karena itu, sering banget nih orang Indonesia kalau beli makanan warteg di pagi hari, pasti bilangnya “Mba nasinya setengah aja”
Nasi Padang Bukanya Siang
Itulah
sebabnya mengapa orang Indonesia selalu melipir ke warteg di pagi hari.
Hal itu karena warung nasi Padang gak pernah bukan jam 8-9 pagi tapi
jam 10 lebih. Ada alasannya sih mereka bukanya siang, karena mereka juga
tutupnya sampai malam. Faktor ini juga yang membentuk image jika orang
makan atau sarapan lebih memilih warteg tapi saat makan siang mereka
lebih memilih untuk makan nasi Padang karena dianggap lebih fresh jika
dilihat dari jam bukanya.
Menurut kamu lebih enak makan di warung nasi Padang apa warung Tegal? Jelasin dong secara terperinci di kolom komen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar