#header img { max-width: 99%; max-height:90%; margin:1px 1px;padding:0px;} .post img { vertical-align:bottom; max-width:90%; max-height:90% } #navigation img { vertical-align:bottom; max-width:80%; }

Jumat, 20 Februari 2015

Cerita Menarik Tentang Kulit yang Dibuang



Ini bukan judul sinetron ya..
Tadi, pas lagi santai-santai, ada teman yang BBM, dia nawarin dagangan, dompet kulit sapi asli. Mendadak jadi ngebayangin tuh sapi, mungkin beberapa minggu yang lalu, dia masih hang out sama teman-temannya sambil ngegadoin rumput, terus sekarang sudah jadi dompet kulit cantik. Rest in peace ya Pi..
Apa nih pendapat kamu tentang pemakaian kulit-kulit binatang kayak gini?

Kulit Binatang Ternak 

Kita mulai dengan contoh kulit yang biasa dimanfaatin, yaitu kulit binatang ternak. Selain kayak sapi tadi, kulit binatang yang juga sering dimanfaatin adalah kulit ayam, yang sering jadi camilan atau lauk. Contoh lainnya adalah kulit kambing untuk bikin bedug. Yang bikin kita gak bilang kegiatan ini sadis adalah karena kita juga biasa makan daging binatang tersebut sehari-hari, sayang juga kalau kulitnya dibuang begitu aja. Nah, kalau ngomongin binatang-binatang selanjutnya ini nih, baru deh kita bakal nyebut kata ‘sadis’.
{source name="Enak banget nih" url="http://infoberitaku.com"}
Enak banget nih via infoberitaku.com

Kulit Binatang Buas

Lanjut ya bahas soal kulit yang dimanfaatin secara ‘paksa’. Kulit buaya atau ular misalnya. Kulit dari dua hewan ini bernilai jual tinggi. Dari Indonesia, biasanya diekspor dalam bentuk setengah jadi atau belum berbentuk kerajinan kayak tas, dompet, atau ikat pinggang. Setengah jadi aja sudah mahal, apalagi sudah jadi barang. Karena harga jual yang selangit tadi, hasil jadinya, lebih banyak dijual di luar negeri kayak Singapura, Jepang, atau Italia. Gak heran binantang-binatang ini banyak diburu terus dikulitin.
Katanya sih, binatang-binatang ini adalah binatang penangkaran, jadi gak bakal merusak ekosistem dan gak bakal bikin mereka punah. Informasi lainnya, walaupun digedein di penangkaran, tapi telur-telur binatang ini tetap diambil dari alam. Lebih parah lagi, sudah ada jenis ular yang terancam punah karena terlalu banyak diburu.
Udah ah, capek kalau dipikirin, kasian sama buaya dan ular tadi. Ngomong-ngomong soal kulit dan ular, ada juga nih kulit yang gak bermanfaat dan mesti dibuang  tapi ularnya beda jenis. Apa hayooo?

Kulit Sunat

Yoii, kulit sunat. Kulit ‘ular’ yang satu ini wajib dibuang menurut ajaran agama tertentu. Gak banyak kok, cuma ujungnya doang. Sunat ada manfaatnya loh, misalnya bisa bantu ngurangin risiko infeksi saluran pipis (mungkin karena jadi lebih gampang dibersihin), ngurangin risiko kena kanker penis dan risiko kena penyakit menular seks. Masih nempel aja mesti dibuang, apalagi kalau udah dipotong, masa mau dijadiin kerupuk atau dompet juga?
Kira-kira kulit apa lagi ya yang sering dimanfaatin orang? Share yuk di komen

Tidak ada komentar:

Posting Komentar