Cerita Menarik Tentang Kulit yang Dibuang
Tadi, pas lagi santai-santai, ada teman yang BBM, dia nawarin dagangan, dompet kulit sapi asli. Mendadak jadi ngebayangin tuh sapi, mungkin beberapa minggu yang lalu, dia masih hang out sama teman-temannya sambil ngegadoin rumput, terus sekarang sudah jadi dompet kulit cantik. Rest in peace ya Pi..
Apa nih pendapat kamu tentang pemakaian kulit-kulit binatang kayak gini?
Kulit Binatang Ternak
Kita mulai dengan contoh kulit yang biasa dimanfaatin, yaitu kulit binatang ternak. Selain kayak sapi tadi, kulit binatang yang juga sering dimanfaatin adalah kulit ayam, yang sering jadi camilan atau lauk. Contoh lainnya adalah kulit kambing untuk bikin bedug. Yang bikin kita gak bilang kegiatan ini sadis adalah karena kita juga biasa makan daging binatang tersebut sehari-hari, sayang juga kalau kulitnya dibuang begitu aja. Nah, kalau ngomongin binatang-binatang selanjutnya ini nih, baru deh kita bakal nyebut kata ‘sadis’.Kulit Binatang Buas
Lanjut ya bahas soal kulit yang dimanfaatin secara ‘paksa’. Kulit buaya atau ular misalnya. Kulit dari dua hewan ini bernilai jual tinggi. Dari Indonesia, biasanya diekspor dalam bentuk setengah jadi atau belum berbentuk kerajinan kayak tas, dompet, atau ikat pinggang. Setengah jadi aja sudah mahal, apalagi sudah jadi barang. Karena harga jual yang selangit tadi, hasil jadinya, lebih banyak dijual di luar negeri kayak Singapura, Jepang, atau Italia. Gak heran binantang-binatang ini banyak diburu terus dikulitin.Katanya sih, binatang-binatang ini adalah binatang penangkaran, jadi gak bakal merusak ekosistem dan gak bakal bikin mereka punah. Informasi lainnya, walaupun digedein di penangkaran, tapi telur-telur binatang ini tetap diambil dari alam. Lebih parah lagi, sudah ada jenis ular yang terancam punah karena terlalu banyak diburu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar