#header img { max-width: 99%; max-height:90%; margin:1px 1px;padding:0px;} .post img { vertical-align:bottom; max-width:90%; max-height:90% } #navigation img { vertical-align:bottom; max-width:80%; }

Jumat, 20 Februari 2015

Misteri di Balik Restoran Padang



Kayaknya hampir semua orang di Indonesia suka deh makan masakan Padang. Gak heran sih, soalnya makanannya memang ‘lamak bana’, atau ‘enak banget’. Rendang misalnya, yang ketenarannya sampai go international, atau ayam pop yang kayak Edward Cullen, biarpun pucet tapi syedaaap..
Nyari rumah makan padang itu gampang banget, berceceran sampai ke sudut-sudut kota, saingan sama minimarket. Variasi yang banyak juga bikin makan masakan Padang gak cepat bosen. Bahkan buat mereka yang bukan asli orang Minang pun, biasa aja tuh makan masakan Padang sampai 2-3x seminggu.

Kenapa Kasirnya Cewek?

Nah, buat yang suka makan langsung di rumah makannya, coba perhatiin, ada beberapa ciri khas yang bisa kamu temuin. Contoh, nama rumah makan padang biasanya ada kata ‘bundo’, pelayannya biasanya cowok dan rata-rata berasal dari Minang. Satu lagi, kasirnya biasanya cewek. Kenapa ya?
saribundo8
Mungkin gak sih, hal-hal tersebut ada hubungannya dengan budaya merantau di Minang? Soalnya, merantau adalah hal yang umum banget buat orang Minangkabau, bahkan katanya nih, kata ‘merantau’ itu sendiri berasal dari bahasa dan budaya Minangkabau, yaitu ‘rantau’. Arti awal dari kata ‘rantau’ adalah wilayah yang berada di luar Minang. Nah, mereka yang pergi ke luar wilayah minang, disebut ‘marantau’.
Sudah jadi kebiasaan bertahun-tahun, merantau selalu dilakukan sama cowok-cowok Minang yang sudah dewasa, tujuannya adalah untuk cari pengalaman hidup. Beratnya hidup jauh dari rumah, orangtua dan keluarga, diharapkan bisa bikin cowok-cowok Minang ini jadi tangguh dan jadi orang yang lebih berguna lagi. Saat merantau inilah cowok Minang bakal mengerjakan apa yang jadi minat mereka. Biasanya, mereka lebih suka buka usaha sendiri, kayak jadi penjahit, dagang di pasar atau buka rumah makan padang.
piriang4.jpg
Biasanya, karyawan yang ikut kerja di tempat itu adalah orang-orang yang masih satu kampung atau kerabat. Prinsipnya, kayak ‘senasib sepenanggungan’ gitulah. Pokoknya harus saling bantu sesama saudara. Manis banget ya.. Jadi gak heran, kalau rumah makan padang available di mana-mana dan karyawannya rata-rata cowok Minang semua.

Jadi, Kenapa Kasirnya Cewek?

img_4570
Nah, terus kira-kira kenapa ya kasirnya biasanya cewek? Mungkin karena orang Minang menganut sistem matrilineal, atau keturunan lewat garis kerabat wanita. Cewek yang jadi rajanya, gitu kira-kira sederhananya. Sampai dengan soal warisan pun, bakal jatuh ke tangan anak cewek. Jadi, bisa aja kan tuh yang jaga di kasir anaknya si Juragan..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar